Iman Menurut Ahlulsunnah Wal Jamaa'ah
Iman Menurut Ahlulsunnah Wal Jamaa'ah |
Iman merupakan pondasi sekaligus miftahul
jannah (kunci pembuka pintu syurga)bagi setiap muslim. Iman menjadi landasan
dan akar bagi unsur-unsur keberagamannya yang lain. Di samping itu iman juga
merupakan penentu tentang sah atau tidaknya amal ibadah yang di lakukan oleh
seseorang jika tidak di sertai niat karena Allah sekaligus menentukan kualitas
ibadah dan amaliah yang di lakukan seseorang. Quraish Shihab berpendapat
bahwasannya “iman yang benar akan melahirkan aktivitas yang benar sekaligus
kekuatan menghadapi tantangan”.
Iman berasal dari bahasa Arab amana yang berarti mempercayai atau membenarkan (tasydiq). Beriman kepada allah berarti mempercayai keberadaan-Nya.menurut syara iman di artikan sebagai “kebenaran dalam arti mengucapkan dengan lidah dan di praktikkan dengan anggota badan terhadap ajaran islam”.dari pengertian ini,iman memiliki tiga unsur yaitu kebenaran (tasydiq), pengakuan (iqrar) dan pelaksanaan (amal).
Iman menurut
Ahlussunah Wal Jama`ah
Iman menurut ahlussunah wal jama`ah artinya “ikrar (keyakinan) di dalam hati,ucapan dengan ekspresi,dan amal menggunakan anggota badan.”sehingga terkandung tiga perkara: pertama,ikrar (keyakinan) dengan hati;kedua ucapan menggunakan lisan;ketiga amal dengan anggota badan.
-Adapun definisi iman menurut para ulama
ahlussunah wal-jama`ah
1. Imam Muhammad bin Ismail bin Muhammad bin al
Fadhl at Taimi al Asbahani mengatakan :”iman menurut pandangan syariat adalah
pembenaran hati,dan amalan anggota badan.”
2. Imam Al Baghawi mengatakan : “para
sahabat,tabi`in,dan ulama ahlus sunnah sesudah mereka bahwa amal termasuk
keimanan mereka mengatakan bahwa iman
adalah perkataan,amalan,dan aqidah.”
3. Al Imam Asy Syafi`I berkata dalam kitab Al Umm : “Telah terjadi ijma`(konsesus) di kalangan para sahabat,para tabi`in dan pengikut sesudah mereka dari kami dapatkan bahwasanya iman adalah perkataan,amal,dan niat.”
A.
Iman Menurut Bahasa
Jika di lihat secara etimologi atau asal kata,kata “iman” berasal dari bahasa arab yakni di susun oleh huruf hamzah,min,dan nun,kata iman bisa bermakna aman, damai, ataupun tenram, tetapi bisah juga berarti keyakinan atau kepercayaan.
Sementara itu secara bahasa iman dapat di artikan
sebagai tashdiq yang berarti membenarkan namun menurut Syaikh Muhammad bin Shalih
Al’Utsaimin.iman bukan hanya sekedar membenarkan saja melainkan juga sebagai
pengakuan yang melahirkan sikap menerima dan tunduk.
B.
Iman Menurut Istilah
Menurut istilah iman berarti mengucapkan dengan lisan,membenarkan dalam hati dan mengamalkan dalam perbuatannya.iman juga sebagai masalah mendasar dalam islam iman menjadi titik tolak permulaan seseorang menjadi pemeluk islam dan juga iman adalah syarat di terima amal shaleh yaitu amal kebaikan yang dilakukan seorang muslim kebaikan yang tidak di landasi iman akan sia-sia dalam buku ensiklopedi iman karya syaikh abdul majid az-zandani definisi iman menurut istilah yaitu syara’adalah iman terkadang di artikan sebagai tashdiq (memercayai) seperti makna linguistiknya.
A.
Kesimpulan
Berdasarkan
pengertian itu,dapat di tarik kesimpulan bahwa iman menurut ahlusunnah
wal-jama`ah adalah mempercayai atau menyakini dalam hati sanubari,diikrarkan
dengan lisan,dan di buktikan dengan perbuatan amal saleh.
B. Saran
Kami menyadari akan kekurangan makalah ini,baik dari segi penyajian materi maupun pilihan kata yang di gunakan.maka dari itu,kami selaku penyusun sangat berharap akan masukan atau kritikan yang bersifat membangun guna memenuhi segala bentuk kekurangan dalam makalah ini.
Post a Comment for "Iman Menurut Ahlulsunnah Wal Jamaa'ah"